Just another free Blogger theme

Setiap tanggal 5 Oktober kita tahu bahwa ada peringatan atau ulang tahun yang istimewa, khususnya oleh para anggota TNI (AD, AU, AL, KOPASUS) yang suka diperingati di wilayahnya masing-masing dengan acara khusus upacara yang dipimpin oleh komandannya yang tertinggi di wilayah itu. Kalau secara Nasional dipimpin oleh Presiden.


Ulang tahun tersebut sering kita sebut Dirgahayu, sebagai kata simbolis yang penuh harapan supaya terus panjang umur, tetap maju dan jaya ke depannya. Kata dirgahayu juga suka sering kita baca atau dengar pada saat hari kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Kalau untuk orang yang berulang tahun sepertinya tidak tepat kalau menggunakan kata dirgahayu, hehehee..

Pada jaman Orde Baru (Presiden RI ke 2, Suharto) namanya ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), setelah Presiden Suharto lengser berubah jadi TNI (Tentara Nasional Indonesia). Perubahan singkatan nama dari ABRI ke TNI tersebut menyesuaikan kondisi politik, pemerintahan, rakyat dan jaman kemudian dimasukan ke UUD '45 atas persetujuan dari anggota DPR RI.

Dirgahayu TNI, semoga ke depannya semakin solid dan kuat untuk membela Nusa, Bangsa, Negara dan terus menjaga Pancasila dari oknum bangsa Indonesia dan bangsa lain (luar negeri) yang ingin menggantinya karena untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongannya. Kami sebagai rakyat yang cinta NKRI dan Pancasila siap mendukung TNI walaupun minimal cuma dengan do'a.


Salam Prajurit, Salam TNI..
Pantang Mundur Sebelum Tugas Selesai..

Apa itu Nasionalisme?... 

     Nasionalisme adalah rakyat / individu yang paham kebangsaan dan tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah juga atas kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang bersatu, merdeka, berdaulat, demokratis, adil dan maju dalam satu kesatuan bangsa, satu kesatuan negara serta satu cita-cita bersama untuk mencapai, memelihara dan mengabdikan dirinya dengan penuh rasa persatuan, kemakmuran, kekuatan atau kekuasaan negara dan bangsa yang bersangkutan.


     Rasa Nasionalisme biasanya tumbuh dari jiwanya sendiri kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupannya dengan cara minimal besosialisasi dengan tetangga atau warga di tempat dia berdomisili. Apabila ada musibah atau bencana di suatu tempat, dia merasa sedih dan cepat peduli untuk membantunya, begitupun apabila bangsa atau negara ini ada yang menghinanya baik dari satu bangsanya atau dari luar negeri, dia akan merasa cepat tersinggung.

     Begitulah sedikit penjelasan ciri-ciri orang yang punya jiwa Nasionalisme baik warga NKRI atau bukan, pada umumnya pasti akan merasa cinta kepada bangsa dan negaranya dimana awalnya dia terlahir. 


Terimakasih, selamat beraktivitas.. Salam sehat..